Photo diambil dari: https://www.merdeka.com/peristiwa/kerusuhan-di-mako-brimob-napi-teroris-diusulkan-ditahan-di-pulau.html
|
Beberapa pemuda tengah terlihat
berdiskusi disebuah Warung Kopi di jalan Semeru Ponorogo. Dalam beberapa obrolannya mereka yang menyebut dirinya
sebagai “Aliansi Pelajar Anti Terorisme” membincangkan
berita yang sedang hangat di media tentang Kerusuhan yang terjadi di Rumah
Tahanan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
“kami prihatin dengan peristiwa
kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Depok. Untuk itu, kami hanya bisa
melakukan cara kecil seperti ini, pada intinya kami menghimbau kepada para
pelajar agar tetap meneguhkan kesetian pada NKRI untuk menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa ini, mencegah dan melawan terorisme” ungkap salah seorang yang
terlibat bincang-bincang tersebut.
Dalam perbincangannya, mereka
menjelaskan bahwa kondisi terorisme ini memang tidak bisa dibiarkan. Mereka
menyatakan bahwa kerusuhan tersebut sangatlah kejam dan tidak manusiawi.
Kondisi lain seperti dikemukakan, para pelajar sebagai asset bangsa harus melakukan
pencegahan sejak dini agar tidak terjangkit virus-virus terorisme, khususnya di
Ponorogo.
“kalau kembali pada peristiwa kerusuhan
di Mako Brimob, itu sangat keji, ya kan? Lima anggota Polisi meninggal dunia. Untuk
itu, kita sampaikan pernyataan sikap” sahut salah seorang lainnya.
Pernyataan sikap yang ditulis
disecarik kertas itu dibacakan di forum kecil tersebut. Isinya ditujukan secara
khusus untuk para pelajar sebagai generasi muda agar bersama-sama mencegah dan
melawan terorisme, dengan melaporkan indikasi-indikasi berkaitan dengan
terorisme. Serta pernyataan dukungan penuh kepada Kepolisian Republik
Indonesia. (kangpand/komplit)
PERNYATAAN SIKAP
ALIANSI PELAJAR ANTI TERORISME
Kami pelajar anti terorisme Ponorogo, dengan ini menyatakan
sikap atas tragedi kerusuhan di Mako Brimob tanggal 9 Mei 2018. Sebagai berikut:
1.
Menyampaikan
rasa duka yang mendalam atas meninggalnya 5 polisi anggota densus 88 “semoga amal ibdahnya diterima tuhan YME dan
diampuni segala dosa – dosanya serta keluarga yang ditinggalkan semoga
diberikan kesabaran dan ketabahan”
2. Mengutuk keras pelaku kekejaman penyanderaan,
penyiksaan, dan pembunuhan terhadap 5 polisi anggota densus 88 dirumah tahanan
mako brimob.
3. Mengajak para
pelajar dan masyarakat secara umum untuk melawan segala bentuk terorisme dalam
rangka menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
4. Mendukung penuh
kepolisian Republik Indonesia dalam mencegah dan memberantas Terorisme di
Negara Kesatuan Republik Indonesia
5.
#kamibersamaPOLRI
Demikian
pernyataan sikap ini. Semoga bisa menjadikan perhatian bagi kita semua.
Kedai
Hokya-Hokya Hak’e Jl. Semeru Ponorogo
Kamis, 10 Mei
2018
Pukul 22.15 WIB
0 Komentar