Kota, MCPNU Ponorogo
Muzakki Rhenaldi Habibina dan Afafa Rahmawati secara aklamasi terpilih menjadi nakhoda baru PC IPNU-IPPNU Ponorogo Masa Khidmat 2025-2027. Keputusan ini disampaikan oleh PW IPNU Jawa Timur selaku presidium sidang dan disepakati oleh peserta sidang pada Konfercab XXXI Sabtu (27/12/2025) yang bertempat di Aula Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo.
Ketua PC IPNU Ponorogo terpilih, Muzakki Rhenaldi Habibina menyampaikan visi besarnya yaitu Mewujudkan IPNU Ponorogo sebagai inkubator peradaban pelajar yang mampu melahirkan generasi NU unggul secara spiritual, kompeten secara intelektual, tangguh secara karakter, adaptif terhadap transformasi sosial dan teknologi untuk membangun masa depan IPNU Ponorogo yang lebih berkelanjutan.
Lebih lanjut, Rhenaldi memperkenalkan tiga misi utama yang akan dijalankan selama periode kepengurusan. Misi ini berfokus pada aspek pribadi pelajar NU, organisasi, dan program unggulan yang ditujukan sebagai bentuk penguatan inkubator kader pelajar yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
"Pertama, mengembangkan sistem pengkaderan komprehensif untuk melahirkan pelajar NU yang unggul secara spiritual, intelektual, dan karakter dengan bekal kepemimpinan visioner yang siap menghadapi tantangan masa depan. Kedua, mewujudkan IPNU sebagai organisasi pelajar yang profesional, adaptif, dan berkelanjutan melalui tata kelola modern berbasis data dan digital, serta penguatan ekosistem kepemimpinan dan manajemen organisasi yang transparan dan akuntabel. Ketiga, mengembangkan program dan kolaborasi strategis berbasis kebutuhan pelajar dengan menyusun dan melaksanakan program-program yang relevan, aplikatif, dan solutif melalui penguatan kolaborasi dengan sekolah, pesantren, pemerintah, dan jejaring lokal–global guna mendorong peran IPNU dalam pembangunan peradaban pelajar Ponorogo,” katanya.
Program unggulan yang diusulkan oleh Rhenaldi di antaranya:
1. Penguatan kaderisasi berjenjang dan berkelanjutan, mulai
dari penguatan PR, PK dan PAC, dengan pendampingan yang lebih intensif agar
kader tidak hanya aktif secara struktural, tetapi juga matang secara ideologis
dan organisatoris.
2. Pengembangan kapasitas pelajar di bidang intelektual dan
skill, misalnya pelatihan kepemimpinan, literasi digital, serta penguatan
minat-bakat pelajar.
3. Transformasi digital organisasi, dengan optimalisasi
media, sistem administrasi berbasis digital, serta penguatan branding
IPNU–IPPNU agar lebih dekat dengan pelajar hari ini.
4. Program penguatan karakter dan spiritualitas pelajar NU,
melalui kegiatan keagamaan, tradisi ke-NU-an, serta pembinaan akhlak sebagai
pondasi kader.
5. Menjalin kerja sama strategis dengan berbagai mitra eksternal sebagai upaya memperluas jejaring kolaborasi, guna memperkuat kapasitas kelembagaan dan mendorong keberlangsungan serta kemajuan perjalanan organisasi IPNU Ponorogo di masa yang akan datang.
Senada, Ketua IPPNU Ponorogo terpilih, Afafa Rahmawati menunjukkan komitmennya dengan mengusulkan program kerja unggulan yang berfokus pada pemberdayaan pelajar perempuan.
“Visi saya yaitu mewujudkan IPPNU Ponorogo sebagai inkubator peradaban pelajar NU yang progresif dalam literasi, inklusif dalam pemberdayaan perempuan dan berkelanjutan dalam menyiapkan generasi masa depan,” ungkapnya.
Misi yang diangkat oleh Afafa menekankan pentingnya kaderisasi bagi organisasi dengan tetap mempertimbangkan aspek pribadi pelajar putri.
"Pertama, menjadikan IPPNU sebagai wadah pembinaan pelajar yang unggul, berdaya, dan berkelanjutan. Kedua, menguatkan sistem kaderisasi dan pembinaan yang terarah untuk mempersiapkan kader yang matang secara spiritual, intelektual maupun sosial. Ketiga, membekali pelajar NU dengan kemampuan digital yang produktif, kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam pemanfaatan teknologi sebagai sarana dakwah, edukasi, dan pengembangan diri. Keempat, menanamkan kesadaran gender sebagai fondasi nilai dan gerakan IPPNU dalam mewujudkan organisasi yang adaptif, progresif, dan berkeadilan sosial,” jelasnya.
Kemudian dibentuk tim formatur yang terdiri dari ketua terpilih Muzaki Rhenaldi Habibina (Mlarak), Masduqi Mahfud sebagai ketua demisioner, dan perwakilan per kawedanan yaitu Muh. Najamuddin (jenangan), Bisma Khaharulloh (Slahung), Afwan Tazakka (Mlarak), Bagas Aditya (Sukorejo), Odhie Diyaul Rohman (Sooko),
Adapun anggota tim formatur IPPNU yaitu Afafa Rahmawati sebagai ketua terpilih, Azza Fahreza sebagai ketua demisioner, dan perwakilan per kawedanan, yakni Elsa Devita Sari (PAC zona kota), Isma Faizatul (PAC zona Arjowinangun), Yunita Widiastuti (PAC zona pulung merdiko), Vina Tri Astuti (PAC zona Somoroto), dan Nanda Riski Fauzi (PAC zona Jebeng).
Konfercab yang dilalui selama satu hari ini turut berkontribusi sebagai upaya membawa
perubahan besar untuk kemajuan IPNU IPPNU Ponorogo. Peserta Konfercab yang turut hadir berharap agar ketua dan seluruh pengurus PC IPNU
& IPPNU Ponorogo ke depan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan semangat juang untuk berkhidmah di organisasi. Tidak hanya aktif dalam setiap kegiatan, tetapi juga
konsisten dalam berjuang dan berproses untuk menemukan makna sebenarnya bagi kehidupan.
Penulis: Erick Reza

0 Komentar