Pengurus baru PAC IPNU IPPNU Kecamatan Siman (MCPNU/J.pg) |
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) kecamatan Siman menggelar acara pelantikan pengurus baru pada hari Ahad (14/3) bertempat di Aula Kecamatan Siman dimulai pada pukul 07.00 WIB. Acara ini bertujuan untuk memupuk ghirah para pengurus baru dalam menempuh pengabdian mereka selama 2 tahun yang mendatang. Kegiatan pelantikan ini sekaligus puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) IPNU ke-67 dan IPPNU ke-66.
Kegiatan diawali dengan pembacaan juara lomba sekaligus penyerahan hadiah dan tropy untuk para pemenang lomba yang diselenggarakan oleh PAC IPNU dan IPPNU dalam rangka peringatan rangkaian harlah, mulai dari lomba Hias Tumpeng, Dakwah Competition, Quotes Design Contest, dan Paduan Suara.
Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi pelantikan yang dimulai dari pengurus IPNU terlebih dahulu yang kemudian baru IPPNU. Pengurus PAC IPNU Siman dilantik oleh Rekan Anton Samsuri sekalu ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Ponorogo dan pengurus IPPNU dilantik langsung oleh Rekanita Siti Muniffatul Fauziyah yang juga sebagai ketua PC IPPNU Ponorogo.
“Saya menaruh harapan yang besar kepada para pengurus baru PAC IPNU-IPPNU Siman periode ini. Yaitu membuat PAC Siman lebih maju lagi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kita buat PAC Siman ini sebagai wadah para pelajar Siman untuk menyalurkan bakat dan minat mereka”, tegas Rekan Muh. Rizqi Pauzi, selaku ketua PAC IPNU Siman.
“Saya sangat bangga terhadap kalian semua. Setelah pelantikan ini, mari kita semua saling bangun kekompakan, komitmen, loyalitas yang kuat untuk PAC Siman. Kita wujudkan Siman yang lebih mantab seperti slogan kita SiMantap!”, tutur Rekanita Siti Maisarotul Jahro selaku ketua PAC IPPNU Siman.
“Alhamdulillah, pelantikan pengurus PAC IPNU-IPPNU Siman telah terlaksana. Setelah ini silakan buktikan pada semua PAC yang ada di Ponorogo. Jadikan Siman ini sebagai kiblatnya IPNU maupun IPPNU dan menjadi tolak ukur dari PAC lainnya. Buatlah PAC yang lain kagum melihat betapa majunya PAC Siman dibawah pimpinan Rekan Moriz dan Rekanita Saroh”, ujar Rekan Anton Samsuri selaku ketua PC IPNU Ponorogo.
“Saya sangat amat bangga terhadap kalian semua. Kalian semua ini masih muda, masih sekolah, berstatus pelajar. Namun semangat kalian dalam berorganisasi sangatlah luar biasa. Semoga khidmah kalian di IPNU dan IPPNU mendapat Ridho dari Allah SWT. Karena jangan salah, banyak pengurus NU yang sukses di luar sana. Seperti KH Ma'ruf Amin yang menjadi Wakil Presiden, KH Ya'qut Cholil Coumas yang menjadi Menteri Agama, dan lain sebagainya.” Kata Kyai Damiyo Badharuddin, selaku Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Siman.
Acara pelantikan ini selain dihadiri para banom NU di kecamatan Siman, juga dihadiri Pemdes setempat. Selama 2 tahun terakhir PAC IPNU IPPNU Siman mampu menunjukkan organisasinya mampu berperan di masyarakat Siman sehingga Pemdes dan warga sekitar sangat mengapresiasi organisasi yang diisi oleh pemuda-pemudi NU ini. Selain pemdes, salah satu dosen dari kampus IAIN Ponorogo juga mengahadiri acara ini yang sekaligus mengisi pembekalan kepada para pengurus baru PAC IPNU IPPNU Siman.
“Untuk saat ini, kegiatan IPNU maupun IPPNU harus tetap berjalan walupun di masa pandemi. Semua kegiatan harus tetap berjalan sebagaimana mestinya, namun dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Karena jika organisasinya tidak berjalan, bukan tidak mungkin NU hanya akan menjadi kenangan belaka”, tutur Drs. Hadi Priyanto Bapak Camat Siman.
“Zaman sekarang banyak orang belajar agama, namun enggan mengikuti NU. Mereka hanya sekedar belajar saja, yang akhirnya mereka akan mengikuti orang yang salah terutama jika mereka belajar hanya lewat HP. Maka untuk para pengurus ini sangat bagus, masih pelajar tapi sudah mantap untuk ber-NU.” Ujar Muhammad Nurdin, M. Ag selaku dosen IAIN Ponorogo.
“Mulai sekarang untuk para pengurus PAC Siman untuk aktif menyebarkan paham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Karena apa? Banyak orang di luar sana yang menyebarkan paham-paham yang tidak sesuai dengan ASWAJA. Disamping itu kepada para pelajar untuk aktif di lingkungan masing-masing, dalam sholat berjama'ah ataupun rapat sekalipun bisa kalian lakukan di Masjid/Musholla. Karena jika tidak, Masjid akan diisi oleh mereka yang kemudian mulai tidak pujian. Kemudian lama-kelamaan tidak wiridan dan semakin lama semakin memojokkan kita”, pungkas Muhammad Nurdin, M. Ag.
Penulis : Miftakhu Alfi Sa'idin
Editor : Ihsan
0 Komentar