Oleh Syahrul Munir
Jadi hari ini, mendung datang bersama hawa dingin yang
menggigil.
Aku yang sedari tadi duduk bersanding dengan harap mulai
merasa gelisah melihat kedatangannya.
Lalu harap berdiri dan memperlihatkan punggungnya padaku.
Berjalan lurus ke depan menjauh dari tempat kami berbincang.
Sebelum si mendung datang banyak hal yang aku bicarakan
dengan harap.
Mulai dari ikut serta dalam sebuah acara IPNU IPPNU, melihat
lokasi kontrakan, menjemur pakaian yang semalam sudah di rendam dan banyak hal
lain.
Harap terlihat begitu antusias mendengar itu semua...
namun... wajah harap yang semula bersemangat terlihat kecut saat mendung dan
kawan-kawannya menyapa kami dari jauh...
Dan akhirnya... Harap pergi meninggalkan aku bersama mendung
dan ribuan tetes air yang mengundang rindu...
Maaf kawan, Harap memang selalu kalah dengan kenyataan,,
1 Komentar