MCPNU Ponorogo, Pulung- Ketika terjadi suatu musibah salah satu harapan dari para korban adalah pertolongan, dan inilah yang sangat menggugah jiwa kemanusian pelajar Nahdlatul Ulama atau IPNU/IPPNU Ponorogo melalui Lembaga Corb Brigade Pembangunan (CBP)/ Korp Pembangunan Putri (KPP). Seperti yang terjadi di desa Wagir Kidul Pulung pada hari Rabu kemarin (05/05), terjadi kebakaran rumah kurang lebih pukul setengah tiga dini hari. Kebakaran itu menghanguskan satu rumah seisinya.
Menurut kesaksian korban, api menjalar sangat cepat sehingga memakan habis rumah beserta isinya. "Waktu kejadian rumah dalam keadaan kosong mas, waktu itu saya lagi ke Masjid untuk sholat qiyamul lail. Tiba-tiba ada yang memberitahu bahwa rumah saya sudah terbakar, mau mematikan api sudah terlanjur besar, sedang disini air juga susuh", ucap Nur Abadi selaku pemilik rumah.
"CBP/KPP merupakan lembaga dari IPNU/IPPNU yang bergerak dalam bidang kepanduan, salah satu divisi dalam lembaga ini adalah divisi kemanusian dan lingkungan hidup. Menolong/membantu korban yang sedang terkena musibah/bencana itu merupakan satu tugas dari divisi ini", ungkap rekan Rifa'i selaku komandan DKC CBP Ponorogo.
Ia juga menambahkan, "selain untuk meringankan beban korban, kami juga ingin mengingatkan kembali akan pentingnya tolong menolong. Tolong menolong atau at- ta'awun juga merupakan salah satu butir dari isi gerakan Mabadi Khaira Ummah, sedang Mabadi Khaira Ummah sendiri adalah langkah awal untuk pembentukan umat terbaik. Sehingga sifat ini harus ditanamkan kepada para kader/generasi penerus NU mulai sejak usia pelajar".
Paket sembako yang akan dibagikan kepada korban bencana (foto: MCPNU/Tri) |
Menurut Siti Risalatul M selaku komandan DKC KPP Ponorogo, "dalam upaya penanganan bencana ini perlu adanya sinergitas antar banom maupun lembaga NU dilingkungan PCNU Ponorogo sendiri". Ia juga berharap banom dan lembaga terkait bisa melakukan kegiatan sosial kemanusian seperti ini secara bersama-sama. "Hari ini kita (CBP/KPP) dan LPBI NU menyalurkan bantuan secara bersama, mungkin nanti jika ada kejadian seperti ini lagi kita bisa melakukan bersama dengan RS Muslimat atau NU care-LAZISNU. Atau bahkan kita bisa berkoordinasi untuk melakukannya secara bersama sama dalam skala yang lebih besar lagi agar bantuan yang diberikan juga semakin lengkap".
"Walaupun bantuan ini tidak seberapa namun kami semua berharap semoga bisa meringankan beban dan membantu korban yang telah kehilangan tempat tinggalnya", ucap Riski Fauzi selaku koordinator divisi administrasi DKC CBP Ponorogo yang juga ikut kelokasi untuk meninjau dan memberikan bantuan secara langsung kepada korban.
Penulis : Gombloh
Editor : Triono
0 Komentar