Rubrik Kamu Harus Tau Edisi 13: Jurnalistik Dan Pelajar NU

Proses wawancara, merupakan proses mencari informasi aktual(Foto: PK IPNU-IPPNU MAN 2 Ponorogo)

Sudah di penghujung nih, puasanya aman?, Pastinya Aman Dong. 

Ramadhan kali ini Rubik Kamu Harus Tau (RKHT) Edisi ke 13 kembali hadir yang membahas sedikit tentang jurnalistik dan pelajar NU. Baca sampai habis ya!! Jangan lupa baca basmalah :) Bismillahirrahmanirrahim,,,

'Jika anda tidak akrab dengan dunia yang satu ini dapat dipastikan akan ketinggalan zaman.'
Sapaan diatas sedikit menggertak, Dunia apa yang dimaksud? Mari kita lanjutkan.

Era komunikasi massa mutakhir yang dipadati dengan silang sengkarut arus komunikasi yang tidak terbendung. Komunikasi itu, pada akhirnya menempatkan jurnalisme sebagai panglima perang pengetahuan paling andal. Untuk itu, siapa yang mampu menguasai komunikasi (dunia jurnalisme) dialah yang menang. 

Hal diatas ialah kutipan dari Buku karya Sutedjo dan Sumarlam berjudul 'Jurnalistik Plus 1, Kiat Merentas Media Dengan Ceria'. Pak Tejo sapaan akrabnya (Sutedjo), tentu sudah tak asing di gendang telinga teman-teman pelajar NU Ponorogo bukan?. Ia adalah seorang penulis serta aktivis NU, LSM, PGRI dan Dewan Kesenian, di NU Sendiri ia masuk dalam jajaran Litbang PCNU Ponorogo.

Lantas apa itu Jurnalistik?

Dalam buku 'Jurnalistik Plus 1, Kiat Merentas Media Dengan Ceria' dapat disebutkan beberapa poin penting mengenai Jurnalistik, diantaranya: 

1. Istilah Jurnalistik
Kata Jurnalistik sebenarnya berasal dari Bahasa Perancis. Kata du jour yang berarti hati. Sedangkan kata journal berarti catatan harian. Catatan harian yang bagaimana? Tentu, yang menarik dan penting untuk diinformasikan.

2. Ilmu Jurnalistik
Ilmu jurnalistik adalah salah satu ilmu terapan ( applied science ) dari ilmu komunikasi, yang mempelajari keterampilan seseorang dalam mengandung nilai berita menjadi karya jurnalistik, serta menyajikan mencari, mengumpulkan, menyeleksi, dan mengolah informasi yang kepada khalayak melalui media massa periodik, baik cetak maupun elektronik. 

3. Proses Jurnalistik
Proses jurnalistik adalah setiap kegiatan mencari, mengumpulkan, menyeleksi, dan mengolah informasi yang mengandung nilai berita, serta menyajikan kepada khalayak melalui media massa periodik, baik cetak maupun elektronik.

4. Karya Jurnalistik
Karya jurnalistik adalah uraian fakta dan atau pendapat yang mengandung nilai berita, dan penjelasan masalah hangat yang sudah disajikan kepada khalayak melalui media massa periodik, baik cetak maupun elektronik.

5. Syarat dan Sifat-Sifat Jurnalistik
Karya jurnalistik (apapun bentuk dan jenisnya), harus memenuhi syarat dan sifat-sifat sebagai berikut:

a. Tidak memihak kepada kepentingan tertentu, kecuali kepada kebenaran itu sendiri.
b. Isi karya jurnalistik itu berimbang, menyajikan sesuatu secara proporsional antara pihak - pihak yang diberitakan.
 c . Isi yang disajikan harus jujur, adil, dan terbuka untuk diklarifikasi oleh pihak lain.
 d. Isi secara substansial tidak boleh melanggar azas praduga tak bersalah ( presumption of innocence ); karena itu juga tidak boleh mempengaruhi jalannya persidangan perkara ( trial by the press ). 
e . Mengutamakan kecepatan dan ketepatan penyajian. 
f . Uraian isi bersifat ringkas, padat, jelas, sederhana, dan dapat dirujuk sebagai kebenaran.
g . Isi karya jurnalistik harus tunduk pada ideologi atau falsafah Negara dan bangsa.
h . Uraian atas karya jurnalistik bersifat bebas tetapi tetap bertanggung jawab.
i . Tidak bersifat mencampuradukkan antara fakta dan pendapat pribadi ( media ).
j. Isi karya jurnalistik tidak boleh bertentangan dengan SARA. 

Nah sekarang dari beberapa penjelasan di atas maka dapatlah dipahami bahwa karya jurnalistik itu memiliki ciri - ciri tertentu yang tidak boleh dilanggar dapat disebarkan melalui media cetak maupun elektronik, dan produk karya jurnalistik hakikatnya bebas tetapi tetap harus bertanggung jawab.

Selanjutnya, karya jurnalistik itu dapat bersifat informatif, argumentatif, rekreatif, dan persuasif. Meskipun demikian, karya jurnalistik tidak boleh memihak, tapi mesti independen dan proporsional.

Sekarang sudah tau kan jurnalistik secara singkat itu seperti apa, semoga mampu memupuk semangat teman-teman mengenal dunia jurnalistik, dan mengerti pentingnya pemberitaan pada setiap agenda. Emang sepenting apa?, Mari kita cari tahu.

Berbicara mengenei Pelajar seyogyanya tahu akan pentingnya 'meng-albumkan cerita'. Arus globalisasi yang pesat serta canggihnya teknologi, harus mampu kita manfaatkan. Jangan malah jadi malas, karena apa-apa serba instan. Justru karena mudah kita mampu memacu kecepatan untuk belajar banyak hal.

Apalagi Pelajar NU dengan segudang kegiatan Ke-NU-an di setiap bulannya bahkan, setiap hari pada setiap PAC (Tingkat Kecamatan), PR (Tingkat Desa), PKPT (Tingkat Perkuliahan), hingga PK (Tingkat Sekolah) serta Keikutsertaan Pelajar NU itu sendiri pada sebuah event. Yang tentunya hal-hal tersebut menyimpan pelajaran hingga cerita unik yang mampu kita abadikan dalam sebuah tulisan. 

Harapannya tak lain, dapat dibaca lagi - yang setidaknya- generasi masa mendatang mengetahui, melanjutkan, memodifikasi, serta mengembangkan apa yang menjadi agenda, 'penemuan', hingga 'gebrakan' pada masa kepengurusan sebelumnya.

Disini, Website Pelajar NU Ponorogo hadir untuk mewadahi karya jurnalistik teman-teman semua (tanpa batasan). Oleh karena itu, wadah serta kesempatan ini mari kita gunakan sebisa mungkin untuk belajar dan mengasah diri dalam dunia tulis menulis.

Media Pelajar NU (MCPNU) Ponorogo menerima kiriman karya teman-teman. Baik karya fiksi maupun non fiksi.Yang dapat dikirimkan melalui email: redaksi.mcp@gmail.com atau contac person di 0821-4121-2112 / 0822-4544-2593. (Saran yang membangun sangat dibutuhkan ya,,)

Salam Literasi !!!

Penulis: Bintu Syam

Komentar