Ket gambar: ilustrasi (pinterest)
Oleh : Fadhil Mubarak*
Qiila : Gara-gara menyembelih sapi di depan induknya, Nabi Ya'qub Alaihissalam diberi ujian berat oleh Allah. Beliau terpisah dari putera tercintanya, Yusuf Alaihissalam. Beliau menangis setiap hari selama puluhan tahun hingga mata beliau putih tak bisa melihat, sampai akhirnya dipertemukan kembali. Kisah perpisahannya diabadikan dalam Al-Qur'an surat Yusuf.
- Pisau harus diasah tajam
- Harus sekali potong
- Harus tepat sasaran hulqum (saluran nafas) dan mari' (saluran makanan) sehingga mempercepat kematian, jika tidak tepat, sembelihan menjadi haram dikonsumsi.
- Sebelum disembelih hendaknya diistirahatkan, diberi makan minum sampai kenyang
- Dibaringkan tanpa menyakiti
- Dibaringkan di tempat yang rata, tidak mengasah pisau di depannya
- Tidak boleh disembelih di hadapan binatang lainnya terutama anak dan induknya.
- Hendaknya tidak dikuliti sebelum benar-benar mati.
إن الله كتب الإحسان على كل شيء ، فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة ، وإذا ذبحتم فأحسنوا الذبح ، وليحد أحدكم شفرته. وليرح ذبيحته . رواه مسلم
Rasulullaah berpesan: "Sungguh Allah mengharuskan berbuat baik terhadap segala sesuatu. Maka ketika kalian membunuh, perbaiklah cara pembunuhan. Ketika kalian menyembelih, perbaiklah cara penyembelihan. Tajamkan pisaunya dan istirahatkan hewan sembelihannya". (HR. Muslim)
*Ketua PC IPNU Ponorogo Masa Khidmat 2023-2025
0 Komentar