KETUA BARU PAC IPNU DAN IPPNU SAMPUNG #SIAPTOK
SAMPUNG. MCP
NU Ponorogo
Konferensi
Anak Cabang merupakan forum tertinggi pada Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama di tingkatan Kecamatan (PAC). Dalam forum
ini, keseluruhan Pimpinan IPNU dan IPPNU dihadirkan untuk menggelar Laporan
Pertanggung Jawaban, membuat keputusan penting organisasi berikutnya, dan
pergantian Pengurus IPNU dan IPPNU pada tingkatan Anak Cabang.
Ahad,
(04/02/2018) PAC IPNU dan IPPNU Sampung Ponorogo tengah menyelenggarakan
Konferensi Anak Cabang ke-XVIII IPNU dan IPPNU Sampung. Acara dilaksanakan di
Madin selama 1 (satu) hari dimulai dengan pembukaan pada pukul 07.00 WIB sampai
selesai pada 16.00 WIB. Terlihat hadir, MWC NU Sampung dan juga Ketua PC IPNU
Ponorogo Rekan Ali Fahrudin dalam pembukaan Konferancab tersebut.
Pada
Konferancab Ke-XVIII kali ini, sidang memberikan mandat kepada Rekan Fahrul
Ngiza sebagai mandataris ketua IPNU PAC Sampung untuk masa khidmat 2018 – 2020,
dan Rekanita Qoni’atun sebagai mandataris Ketua IPPNU PAC Sampung untuk masa
khidmat 2018 – 2020.
“Semoga
dengan terpilihnya Rekan Ngiza sebagai PAC IPNU Sampung dan Rekanita Qoni’
sebagai Ketua PAC IPPNU Sampung dalam Konferancab ke-XVIII ini, Sampung mampu
untuk berbenah kea rah yang lebih baik, secara manajemen organisasi juga
perawatan ranting” Ujar Ali saat dihubungi tim MCP NU Ponorogo.
Selain
itu, Ali juga berharap Sampung bisa menjadi pilot project (baca: proyek
percontohan) IPNU dan IPPNU masa kini. Serta untuk mampu membuat arus positif
bagi kader dan anggota. Dilain tempat Ketua PC IPNU Ponorogo Rekanita Mazaya saat
dihubungi menyampaikan bahwa selama ini pengembangan SDM di Sampung memiliki
progress yang baik mengingat banyak kader-kader di Sampung pada tingkat
ranting.
Ketua
PAC IPNU Sampung terpilih Rekan Fahrul Ngiza menyatakan kesiapannya dengan
niatan ibadah Lillahi Ta’ala. Ketika disinggung tentang program prioritas, Iza
menyatakan adanya upaya untuk optimalisasi program Pengurus Domisioner secara
berkelanjutan. Optimalisasi tersebut tentunya di dasarkan pada prinsip Islam
Ahlu Sunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah agar tetap terjaga dan lestari di lingkup
pelajar.
Selain
itu, mengingat IPNU dan IPPNU sebagai organisasi kaderisasi, PAC Sampung
mencanangkan program efektifitas pelaksanaan kaderisasi secara berjenjang dan
berkelanjutan mulai dari ranting.
“Makesta
akan kami arahkan ke Ranting yang ada, dan PAC nanti Lakmud ataupun diklatama:
papar Iza.
Tanggapan
lain muncul dari Qoni’. Sebagai Ketua Terpilih PAC IPPNU Sampung tentunya berat
dipandangan Qoni’, namun sebagai kader ia telah siap untuk mewujudkan kader NU
(IPNU dan IPPNU) yang kokoh luar dan dalam, dan mandiri, khususnya PAC IPNU dan
IPPNU Sampung. Ketika ditanya lebih lanjut tentang program kerja, secara umum
ia menyampaikan untuk melanjutkan program yang belum selesai, seperti halnya pendirian
ranting.
“Yang
jelas bentuk struktur dulu lah pak, (sahutnya bercanda). Kita melanjutkan
kinerja periode Kang Iwan dan Mbak Uma, yang belum selesai. Pembentukan Ranting
dan pembinaan kader muda, alumni lakmud kemarin”. Terang Qoni’ saat dihubungi
tentang arah kinerja kedepan.
Pada
puncak acara sembari menunggu IPPNU yang tengah melangsungkan persidangan
pemilihan ketua, Ketua Terpilih PAC IPNU Sampung Rekan Ngiza dan Rekan IPNU
yang lainnya, berphoto bersama membentangkan tulisan “PAC IPNU-IPPNU SAMPUNG 2018
#SiapTok”.(Pendik/Komplit)
[Preview ##eye##]
[Preview ##eye##]
0 Komentar