METAMORDOSIS DAN ANARPATIS:
VIRUS-VIRUS DALAM BERORGANISASI
Oleh: Bhre K
Istilah metamordosis dan anarpatis
merupakan istilah baru yang berasal dari gabungan dua kata yang berbeda namun
mempunyai makna baru dalam pengertiannya. Metamordosis berasal dari gabungan
kata “Metamorfosis” yang artinya perubahan dan kata “Overdosis”
yang artinya berlebihan. Sedangkan “Anarpatis” merupakan gabungan kata
dari “Anarkis” yang artinya brutal, dengan kata “Apatis” yang
artinya acuh (tidak peduli). Jadi, Metamordosis adalah perubahan sesuatu
yang cenderung bersifat merugikan karena berlebihan. Sedangkan Anarpatis
adalah sifat acuh tak acuh yang justru brutal atau hilangnya sifat kepedulian
yang cenderung menjadi brutal.
Jika
kita tarik dalam organisasi apapun – termasuk IPNU dan IPPNU – kedua
istilah tersebut sering kita jumpai bahkan kita rasakan, atau bahkan kita yang
terjangkit virus tersebut. Namun tidak sadar. Virus Metamordosis bisa
menjangkit setiap anggota organisasi karena 2 (dua) faktor, yaitu faktor intern
dan ekstern. Begitu juga dengan virus Anarpatis. Seperti
penjelasan sederhana dibawah ini:
Faktor
Intern
1. Komunikasi
antar anggota yang kurang intensif;
2. Ego
yang ditonjolkan dengan berbagai dalih;
3. Hilangnya
gairah belajar ilmu-ilmu pendukung (sosial, psikologi, sejarah, filsafat,
politik, budaya, dll);
4. Lunturnya
budaya silaturahmi dengan berbagai golongan (akademisi, budayawan, tokoh
masyarakat, dll);
5. Ketakutan
dalam menerima kritik dan saran.
Faktor
Ekstern
1. Masuknya
kepentingan-kepentingan tertentu dari suatu elemen lembaga atau perorangan;
2. Tekanan
dari organisasi lain;
3. Ekspektasi
masyarakat besar terhadap organisasi, yang malah justru tidak sesuai;
4. Perubahan
zaman yang kurang ditanggapi secara bijaksana oleh anggota.
Organisasi IPNU dan IPPNU adalah
organisasi pelajar yang lupa belajar? Jangan. Organisasi IPNU dan IPPNU adalah
milik pesantren, santri, atau Kyai saja? Tidak. Organisasi IPNU dan IPPNU
sarana seseorang untuk cari muka, cari eksistensi diri, sarana menunjukkan
kesholehannya diantara anggota yang lain? Jangan.
Mari kita belajar dewasa dalam
berorganisasi dan bermasyarakat. Organisasi yang besar bukanlah organisasi yang
mempunyai basis masa besar, organisasi yang besar adalah organisasi yang
terbuka dalam menerima kritik dan saran. Instropeksilah dirimu dalam
berorganisasi, jangan mengeksistensikan dirimu lewat organisasi.
0 Komentar