Bukan untuk kali pertamanya demikian,
Meskipun terhitung lama sejak terakhir kurasai hal yang sama,
Selalu saja kurasai sesal ketika tengah menjadi saksi,
Fikirku tak sampai pada kendali
Kendati ego lebih menguasai diri.
Ah.. memang benar sepertinya kehendak Tuhan,
Ku biarkan kamu bebas dulu di duniamu sendiri,
Karena aku tak cukup bijak dalam hal cinta mencitai, tak lain juga padamu,
Berkelanalah sayang..
Ikatlah sendiri hatimu dengan rasa yang pernah ku beri,
Jika antara waktu kau temui aku bukan seperti yang kau kenal dahulu,
Harapku hanya pada maafmu,
Aku bukan jiwa yang tegar dalam penantian tanpa perhatian lagi.
Aku hanya aku pada kerumitan dan seluk rahasiaku.
Kau sebatas berenang, belum juga menyelam.
Mari berjalan pada masing-masing medan, kehendakmu dan kehendakku.
Jika kita adalah kata terakhir maka aku akan bersyukur
Apabila bukan demikian, semoga bahagia penutupnya.
Berkelanalah..
sua mendatang semoga beriring degup jantung serupa pertama kita meneguhkan rasa.
NurulAzizah_Rengkuh Literasi
0 Komentar