"Pangilanmu"

PanggilanMu

 

Berulangkali aku mendengar.

Berulangkali pula aku mengabaikan.

Sebab, tak ada celah untukku belah.

Inginku menerobos ruang yang kosong nan gelap.

Ketika mata perlahan ku paksakan.

Kumulai menyadari akan seruan-seruan.

Seruan yang saling bertabrakan.

Namun tak merubah lantunan indahnya.

Kubiarkan dinginnya pagi menusuk tulang-tulang.

Kubuka lebar-lebar penglihatan.

Ku basuh tiap-tiap anggota tubuh.

Dan kusegerakan menemui panggilanMu.

 

Laila Silfiana

Komunitas Rengkuh Literasi


Posting Komentar

0 Komentar