Salam literasi.. Apa kabar rekan-rekanita? Semoga selalu dalam
keadaan baik. Baiklah untuk tokoh inspiratif minggu ini penulis mengangkat
salah satu tokoh yang baru saja diperingati haulnya yang ke 49. Beliau adalah
KH Abdul Wahab Hasbullah. Salah satu tokoh pendiri NU dan juga termasuk
pahlawan nasional yang memiliki peran sangat penting khususnya dalam hal
perlawanan terhadap penjajah. Itu tadi merupakan gambaran secara umum dari
beliau KH Abdul Wahab Hasbullah, untuk lebih jelasnya mari masuk ke pembahasan
yang lebih mendalam.
KH Abdul Wahab Hasbullah lahir di
Jombang, Jawa Timur pada 31 Maret 1888. Ayahnya adalah KH Hasbulloh Said,
Pengasuh Pesantren Tambakberas Jombang Jawa Timur, sedangkan Ibundanya bernama
Nyai Latifah. dan mempunyai cicit bernama Rizky Fadlullah. Menurut Enskilopedia NU, selepas
belajar kepada ayahnya, Kiai Wahab kemudian belajar di Langitan, Mojosari,
Tawangsari, Bangkalan, Tebuireng, kemudian di Tanah Suci Mekkah. Di sana ia
belajar kepada Syekh Mahfud Tremas, Ahmad Khatib Minangkabawi, Syekh Bakiq
al-Jugjawi, Kiai Muhtarom Banyumas, Kiai Asy’ari Bawean, dan Syekh Said
Al-Yamani.
Mekipun jauh di negeri orang dan
masa belajar, Kiai Wahab memiliki perhatian besar terhadap kondisi tanah airnya
Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) yang masih dalam dijajah Belanda. Sembari
menimba ilmu ke berbagai ulama ia menjadi anggota Sarekat Islam.
Selepas pulang menuntut ilmu di Tanah Suci Mekkah, Kiai Wahab tak langsung
menetap di Tembakberas. Ia memilih tinggal di kota yang waktu itu terbilang
kosmpolitan, Surabaya. Di situ ia bergaul dengan berbagai kalangan. Dari
pengalaman dan buah pikirannya, ia kemudian membentuk Nahdlatul Wathan.
Kemudian Tashwirul Afkar, dan kemudian Nahdlatut Tujjar.
Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah (KH Abdul Wahab Chasbullah Kyai Wahab) adalah seorang
ulama pendiri Nahdatul Ulama. KH Abdul Wahab Hasbullah termasuk seorang ulama
yang berpandangan modern, da’wahnya dimulai dengan mendirikan media massa atau
surat kabar, yaitu harian umum “Soeara Nahdlatul Oelama” atau Soeara NO dan
Berita Nahdlatul Ulama. Bersama dengan KH Hasyim Asy’ari menghimpun tokoh
pesantren dan keduanya mendirikan Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada
tahun 1926. Kiai Wahab juga berperan membentuk Majelis Syuro Muslimin Indonesia
(Masyumi).Pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Kiai Wahab bersama
Hasyim Asy’ari dari Jombang dan Kiai Abbas dari Cirebon merumuskan Resolusi
Jihad sebagai dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan. Sesudah Hasyim Asy’ari
meninggal dunia, Kiai Wahab menjadi Rais Am NU. Beliau meningkatkan dukungan NU
kepada Pemerintah Indonesia dalam memenangi perang melawan Pemerintah Belanda.
Sebelumnya banyak kalangan yang tidak tau menau soal perjuangan beliau ketika
masa penjajahan Belanda. Berkat pengorbanannya yang luar biasa tersebut,
akhirnya beliau ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 7 November 2014 oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Djamin
Ginting, Sukarni Kartodiwirjo, dan HR Muhammad Mangundiprojo.
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/118495/132-tahun-kh-abdul-wahab-chasbullah
https://www.pcnutulungagung.or.id/biografi-abdul-wahab-hasbullah-pendiri-nahdatul-ulama/
Penyusun : Iput
Komentar