PARA MUNGIL

Tanganku hanyalah perantara
Tuturku tak selalu benar adanya
Tindak tandukku pun sekian salahnya
Hanya nawaituku yang atas nama-Nya

Sikap santun para mungil itu
Semoga jadi lantaran pelebur khilafku
Sejengkal rubah tingkah para mungil itu
Adalah pengharapan jiwa abuku

Tinta hitam nan tertoreh
Berbuah hasil yang tak remeh
Jejak-jejak nan berpeluh
Pun sekecap tak pernuh mengeluh

Terimakasih para mungilku
Binarmu kebanggaanku
Terang gemilangmu
Bagian dari tengadah dua segalamu

Riska_Rengkuh Literasi

Komentar

Unknown mengatakan…
Sukses selalu pelajarnu Ponorogo