Sampung-MCPNU Ponorogo
Musim hujan yang terus mengguyur di daerah
Ponorogo pada saat ini menyebabkan bebarapa daerah mengalami kerusakan alam.
Salah satunya di wilayah Pohijo Sampung merupakan daerah yang rawan longsor,
sehingga perlu adanya tindakan untuk mengatasi fenomena alam ini. Lembaga
Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatu Ulama (LPBINU) Ponorogo
bersama pemerintah desa Pohijo sampung Ponorogo mengajak seluruh relawan dari
Corps brigade pembangunan Ikatan Pelajar Nahdlatu Ulama dan korp pelajar putri
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatu Ulama (CBP IPNU dan KPP IPPNU) Ponorogo yang
diantaranya berasal dari Mlaarak, Sambit dan Sampung serta banom NU di
kecamatan Sampung untuk berpartisipasi
melakukan kegiatan penanaman pohon di bantaran sungai Galok, desa Pohijo,
kecamatan Sampung, kabupaten Ponorogo.
Kegiatan yang dikemas dengan tema “Alangkah Hijaunya Indonesiaku”
diselenggarakan pada hari Sabtu 30 Januari 2020 ini diikuti oleh CBP IPNU dan
KPP IPPNU Ponorogo, Ansor, Banser, SAR-SER, Karang Taruna Kompak, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan masyarakat setempat. Acara ini dimulai upacara pembukaan yang diikuti oleh seluruh
elemen masyarakat di balai desa Pohijo Sampung.
Pak Novi Tri Hartanto selaku ketua LPBINU Ponorogo dalam
sambutannya berpesan “Seperti yang kita ketahui bahwa Ponorogo merupakan daerah
yang memiliki banyak gunung. Hal ini menjadikan Ponorogo berpotensi terjadi
bencana alam, seperti longsor. Beberapa tahun lalu di desa Banaran kecamatan
Pulung Ponorogo sudah menjadi bukti bahwa bencana longsor dapat menjadi bencana
nasional. Maka dari itu, perlu adanya pencegahan dan tindakan pra bencana,
salah satunya dengan penghijauan lahan-lahan yang mulai dialih fungsikan. Jika
kita melakukan penanaman mulai sekarang, anak cucu kita akan merasakannya”.
Dalam kegiatan ini LPBINU Ponorogo memberikan sumbangan berupa bibit
tanaman yakni Trembesi, sengon, bunga flamboyan dengan jumlah ratusan bibit.
Dalam kegiatan ini dijelaskan komandan DKC KPP kabupaten Ponorogo
bahwa dalam kegiatan ini terdapat 17 personel CBP KPP yang terjuan ke lokasi.
Dari adanya kegiatan ini memberikan kesadaran bagi masyarakat akan pentinganya
menanam pohon, kemudian masyarakat juga diberikan edukasi bagaimana cara untuk
selalu merawat dan menjaga lahan dengan baik.
“Harapan saya kepada seluruh pelajar untuk
terus bergerak dalam penanggulangan bencana di wilayah masing-masing dengan
tetap mematuhi protokol kesehatan, karena menjadi relawan itu harus siap dalam
segala hal namun tidak melupakan keselamatan dirinya sendiri. Inti dari kepedulian kita adalah sebanyak apa kita memberikan
kepada orang lain. Mari menjadi manfaat, minimal untuk orang terdekat”. Ungkap Siti Risalatul Mu’awanah selaku
komandan DKC KPP IPPNU kabupaten Ponorogo.
Penulis :
Husnul Khotimah
Editor : Iput
1 Komentar