PAC IPNU IPPNU Slahung : Makesta Untuk Kaderisasi dan Jaga Ideologi

 

Penyampaian materi (MCPNU/ J.pg)

MCPNU Ponorogo, Slahung

Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlotul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlotul Ulama kecamatan Slahung kabupaten Ponorogo menggelar kaderisasi formal tingkat pertama yang dikemas dalam kegiatan makesta (masa kesetiaan anggota). Dalam kegiatan ini PAC IPNU dan IPPNU melaksanakan di kawasan Pondok Pesantren Miftahussalam Kambeng Slahung (19/3). 

"Dengan iklim pendidikan kaderisasi formal tingkat pertama didalam lingkungan pesantren tentunya hal ini menjadikan Makesta PAC IPNU IPPNU Kecamatan Slahung menjadi makesta yang berbeda dengan makesta-makesta sebelumnya yang diadakan di sekolah formal atau madrasah pada umumnya", tutur  Desy selaku ketua IPPNU Slahung.

Meski di tengah situasi pandemi, PAC IPNU IPPNU kecamatan Slahung berusaha untuk mencetak calon-calon kader militan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah. Calon-calon kader militan inilah yang nantinya akan menjadi poros gerakan perubahan pelajar di kecamatan Slahung khususnya dan kabupaten Ponorogo pada umunya untuk menuju pelajar yang lebih kreatif, kritis dan tentunya berkualitas unggul dalam akademisnya.

Kegiatan pendidikan formal tingkat pertama/ makesta ini diadakan atas dasar kekhawatiran pengurus PAC IPNU IPPNU kecamatan Slahung terhadap paham-paham radikal yang saat ini semakin mengakar dan menjangkit para pelajar ditataran sekolah menegah pertama (SMP) dan sekolah menengan atas (SMA) bahkan sampai dengan tataran mahasiswa di kampus-kampus. 

Dalam hal ini ketua umum Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama kecamatan Slahung, rekanita Desy Erviana mengatakan, "kegiatan makesta ini adalah sebuah bentuk pengawalan terhadap keberlangsungan NKRI dari paham-paham radikal yang berideologi khilafah serta bentuk edukasi terhadap para pelajar di Ponorogo khususnya di kecamatan Slahung agar menjadikan jati diri pelajar yang faham akan Islam yang rahmatalil 'alamin dan berhaluan faham Ahlusunnah Wal Jama'ah An-Nahdliyah".

Selain itu juga pengurus PAC IPNU IPPNU kecamatan Slahung juga memperhatikan calon-calon penerus tonggak estafet kepengurusan karena tidak dapat dipungkiri bahwasanya sebuah organisasi pengkaderan tentunya memerlukan adanya regenerasi kepengurusan yang terstruktur serta tersistematis untuk keberlangsungan eksistensi dan sebuah kepengurusan yang ideal.


Penulis: Bangkit Adi Saputra.

Editor : Arisel









Komentar