![]() |
Pengurus PAC IPNU IPPNU Jambon bersama para alumni (Foto : MCPNU/Catur) |
MCPNU Ponorogo, Jambon
Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) beserta Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Jambon untuk pertama kalinya mengadakan sarasehan alumni. Pelaksanaan sarasehan sekaligus diikuti dengan pembentukan Majelis Alumni (MA IPNU IPPNU) dengan jajaran pengurus dan alumni IPNU-IPPNU berlangsung (31/03) di Masjid Hasan Munandar, Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.
Ketua PAC IPNU Kecamatan Jambon (Rekan Aris) mengatakan, dirinya merasa bersyukur serta berterima kasih dikarenakan ini merupakan sebuah keinginan lama yakni bisa mengumpulkan para rekan-rekanita alumni untuk pertama kalinya sekaligus terbentuk Majelis Alumni.
![]() |
Forum pengurus bersama alumni PAC IPNU IPPNU Jambon (Foto : MCPNU/Catur) |
Bapak Bahrudin, selaku pengurus awal periode kedua menyampaikan, "dalam berjuang jangan merasa bahwa ini merupakan pengorbanan kita, perjuangan kita, seakan-akan kita sudah berjasa sekali untuk NU, tidak begitu, kita harus menyadari bahwa NU ini sudah besar, bukan NU yang mengikuti kita, tapi kitalah yang mengikuti NU. Mengikuti dawuh para Kyai, para Ulama ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah".
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Ketua PC IPNU Kabupaten Ponorogo Rekan Anton Samsuri sekaligus demisioner ketua PAC IPNU Kecamatan Jambon masa khidmat 2017-2019. Dalam sambutannya beliau menyampaikan betapa pentingnya membentuk Majelis Alumni Pengurus IPNU & IPPNU.
![]() |
Rekan Anton Demisioner PAC IPNU Jambon (Foto : MCPNU/Catur) |
"Kedua, untuk menjaga keberlangsungan pengurus IPNU-IPPNU yang melanjutkan ke jenjang pengkaderan di tingkat selanjutnya, maka perlu ada controling (kontrol) oleh alumni setingkat diatasnya IPNU-IPPNU. Ketiga, majelis alumni ini digunakan untuk pengembangan potensi organisasi, jangan hanya untuk penyokong dana saja, tetapi juga pandai-pandainya pengurus menempatkan alumni. Semisal dalam mendapatakan nilai akan kekuatan silaturahmi dan kekompakan organisasi antar pengurus dengan alumni/banom, serta nilai adanya jiwa entrepeneur, bukan untuk meniru sistem perdagangan semata sebagaimana pengalaman para alumni, tetapi lebih ke menata mindset-nya (pola pikir) akan kemandirian pribadi untuk kembali ke kemandirian organisasi/jama'ah, sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya," pungkasnya.
Penulis : Putra Catur Pamungkas
Editor : Ihsan
0 Komentar