Peserta putra dan putri dalam kegiatan ziaroh makam (foto:MCPNU/Joko) |
MCPNU Ponorogo, So0ko- Minggu, 11/04/2021 Pimpinan Anak Cabang (PAC)
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama
(IPPNU) Kecamatan Sooko mengadakan kegiatan Ziarah makam waliyullah di Kecamatan
Sooko, Pudak, dan Pulung. Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka menyambut
datangnya bulan Ramadhan untuk mengirimkan do'a kepada leluhur yang sudah
meninggal, serta untuk mengenalkan dan mengingat perjuangan tokoh-tokoh auliya
yang menyebarkan agama Islam di daerah masing-masing sekaligus menambah kecintaan
pada ulama'.
Kegiatan tersebut diikuti oleh pengurus dan anggota PAC
IPNU-IPPNU Sooko serta dari beberapa Pimpinan Ranting (PR), bahkan ada beberapa
dari masyarakat sekitar. Hal tersebut dibenarkan oleh Wildan Solihin selaku
ketua PAC IPNU Sooko. "Selain dari anggota ada beberapa anak dari
masyarakat sekitar yang ikut serta" jelasnya.
Tempat ziarah meliputi 3 kecamatan yaitu, Sooko, Pudak, dan
Pulung. Perjalanan dimulai pukul 08.30 WIB dan selesai pukul 14.30 WIB. "Rute
pertama yaitu makam Mbah Mukarom di Dusun Kalimangu, Desa Sooko, kemudian
dilanjutkan ke makam Mbah Muh.Toyyib di Dusun Sumber Desa Sooko. Keduanya adalah
tokoh yang menyebarkan agama Islam di Desa Sooko. Dari Désa Sooko lanjut menuju
Desa Jurug, Sooko ke makam Mbah Blumbang Segoro, lalu dilanjutkan ke
Kecamatan Pudak makam Mbah Sepetaking, Mbah Palang dan Mbah Tumenggung
Alap-Alap. Dan yang terakhir di Kecamatan Pulung makam Mbah KH. Fathurrozi dan Hj.
Supiah(istri Mbah Fathurrozi) di Gambiran dan Mbah Djayengrono di Pulung
Merdiko", ungkap Wildan.
Sebagai salah satu peserta ziarah makam, Novia Wanda
Juwitasari mengaku antusias dengan kegiatan ini, "Saya sangat antusias
dan semangat, rekan-rekanita yang lain pun juga demikian. Ini merupakan
kegiatan yang positif utamanya untuk mengetahui sejarah dakwah Islam di daerah
Ponorogo bagian timur ini", jelasnya.
Wanda juga menambahkan terkait harapanya untuk kegiatan ini,
"semoga untuk kedepannya kegiatan semacam ini dapat berlanjut tidak hanya
satu ataupun dua kali saja karena kelihatannya rekan dan rekanita baik dari PAC
ataupun PR sangat antusias dan semangat. Selain itu, menurut saya kegiatan
semacam ini juga sangat penting karena sebagai salah satu bentuk birrul
walidain pada orang tua yang sudah meninggal", tambahnya.
Setelah ziarah makam, para peserta melanjutkan dengan acara
ngopi bersama di warung tengah alas perbatasan Kecamatan Sooko dan Pulung, "ngopi ini penting sebagai
sarana meningkatkan solidaritas antar sesama pengurus dan anggota baik PAC IPNU
IPPNU Sooko maupun PR lainnya dengan saling diskusi dan bertukar pikiran”, pungkas Wildan.
Penulis : Lutfa Umi
Editor : Joko
0 Komentar