Logo Dharma Wanita Persatuan (foto: MCPNU/ Tribun Wiki) |
MCPNU PO- Kemarin (5/8) baru saja kita peringati bersama hari berdirinya salah satu organisasi perempuan di Indonesia, yaitu hari lahir Dharma Wanita Kesatuan. Pada Tahun ini Dharma Wanita Kesatuan menginjak usia yang ke- 47. Usia tersebut merupakan usia yang tidak muda lagi untuk sebuah organisasi, tetapi mungkin masih banyak yang belum mengetahui tentang rekam jejak organisasi tersebut. Perlu diketahui bersama, ternyata Gus Dur pernah turut 'campur tangan' dalam perjalanan organisasi ini ketika beliau masih menjabat sebagai Presiden RI ke- 4. Langsung saja, berikut adalah secuil cerita mengenai organisasi Dharma Wanita Kesatuan.
Sejarah Dharma Wanita Persatuan berawal pada 5 Agustus 1974
saat organisasi para Isteri Pegawai Republik Indonesia pada masa Pemrintahan
Orde Baru itu dibentuk dengan nama Dharma Wanita. Organisasi ini didirikan oleh
Ketua Dewan Pembina KORPRI saat itu, Amir Machmud, atas prakarsa Ibu Tien
Soeharto sebagai Ibu Negara, pada waktu itu Dharma Wanita beranggotakan para
Istri Pegawai Republik Indonesia, Anggota ABRI yang dikaryakan dan Pegawai
BUMN.
Pada era Reformasi tahun 1998, organisasi wanita ini
melakukan perubahan mendasar, tidak ada lagi muatan politik dari Pemerintah.
Dharma Wanita menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang netral dari
politik, Independen dan Demokrasi.
Nama Dharma Wanita kemudian berubah menjadi Dharma Wanita
Persatuan, penambahan kata “Persatuan” disesuaikan dengan nama Kabinet
Persatuan Nasional dibawah kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid. Perubahan
organisasi ini tidak terbatas pada penambahan kata Persatuan namun juga berubah
menjadi organisasi yang mandiri dan Demokrasi.
Pada Munas Luar Biasa (Munaslub) Dharma Wanita yang diselenggarakan pada tanggal 6 – 7 Desember 1999, seluruh rancangan Anggaran Dasar disahkan dan menetapkan Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan terpilih, Ny. Dr. Nila F. Moeloek. Pokok-pokok perubahan organisasi Dharma Wanita yang ditetapkan pada Munaslub antara lain :
1. 1) Nama organisasi
berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan,
2. 2) Istilah Istri Pegawai Republik
Indonesia diganti menjadi Istri PNS RI,
3. 3) Penegasan sebagai organisasi sosial
kemasyarakatan yang bergerak dibidang pendidikan, sosial budaya dan ekonomi,
4. 4) Penegasan sebagai organisasi non
politik,
5. 5) Penerapan demokrasi dalam organisasi.
Sumber : https://dharmawanitapersatuan.id/sejarah-dwp
Penulis : Iput
Editor : Rangga
0 Komentar