Gunung Srandil dan 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia

 

Peserta upacara bendera HUT RI ke 76 (foto: MCPNU/Nadia)

MCPNU Ponorogo, Jambon- Setiap tahun pada tanggal 17 di bulan Agustus seluruh rakyat Indonesia tidak pernah lupa untuk memperingati kemerdekaan negaranya, hari dimana Ir. Soekarno dan seluruh pahlawan nasional mendeklarasikan kebebasan Indonesia dari belenggu penjajahan Jepang (1942-1945). 

Kegiatan seperti upacara bendera adalah salah satu bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan serta mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal serupa juga dilakukan pelajar NU Jambon dalam memperingati ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-76, mereka berkumpul dan membentuk barisan untuk melaksanakan upacara bendera dan doa bersama dalam nuansa kemerdekaan ini.

Ada hal menarik di dalam upacara bendera yang dilaksanakan pelajar NU Jambon tersebut, yaitu pemilihan tempat untuk menggelar kegiatan tersebut. Mereka sepakat untuk melaksanakan upacara di dataran tinggi Srandil, kecamatan Jambon. Bukan tanpa alasan kenapa upacara tersebut dilaksanakan di gunung Srandil. Disitu para pelajar NU Jambon ingin menyampaikan pesan tersirat tentang nilai hidup melalui kegiatan mendaki gunung. 

Penghormatan peserta pada bendera Indonesia (foto: MCPNU/Nadia)

"Sebelum mendaki gunung, kita harus mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Kita mau berjuang sampai tiba di puncak atau tidak. Begitu pula dalam hidup, kita harus memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tidak berhenti disitu, yang lebih penting adalah kita mau memperjuangkan tujuan kita itu atau hanya sekedar menjadikannya angan-angan belaka. Tak terkecuali bagi bangsa Indonesia sendiri. Bangsa ini telah memiliki tujuan mulia yang telah dirumuskan oleh para pahlawan, tinggal kita saja sebagai generasi penerus mereka. Mau memperjuangkannya atau tidak, semua itu tergantung kita", tutur Rekan Aris selaku  dalam kesempatan tersebut.            

Pada kesempatan tersebut, Rekan Aris Setiawan selaku ketua Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' turut memyampaikan beberapa pesan untuk para peserta upacara. Pesan pertama yaitu tentang menjadikan momentum kemerdekaan ini sebagai 'pemecut' semangat pelajar NU dalam melanjutkan khidmahnya baik di dalam organisasinya maupun kepada masyarakat. Kedua tentang menyalurkan rasa cinta pada negaranya dengan melakukan sebuah kegiatan yang nyata dan bermafaat.

Kegiatan upacara tersebut secara umum berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Meski dengan keterbatasan peserta, tempat dan fasilitas, para pelajar NU kecamatan Jambon ini mengikuti kegiatan dengan penuh penghayatan. Di ujung acara, seluruh peserta upacara melaksanakan kegiatan mengheningkan cipta untuk kepulihan bangsa Indonesia dari pandemi virus corona yang tengah dialami oleh bangsa ini.           


Penulis : Iput 

Dokumentasi : Nadia

Editor : Huda 

Posting Komentar

0 Komentar