Peringati Harlah NU, Tim NU Online Sawoo Menggelar Ngaji Fotografi

Potret Ketua MWC NU Sawoo bersma pembina NU Online Sawoo dan pemateri Ngaji Bareng Fotografi (foto: MCPNU/NU Online Sawoo)

MCPNU Ponorogo, Sawoo- Dalam rangka memperingati harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 M/ 99 H Tim media NU Online Sawoo menggelar pelatihan fotografi berlabel "Ngaji Bareng Fotografi" dengan mengusung tema "Rekonstruksi Peran Fungsi Generasi Digital Untuk Mencapai New Era Society 5.0". Kegiatan tersebut dilaksanakan di markas besar (mabes) NU Online Sawoo, Ahad (27/2/2022) pagi hingga sore. 

Turut hadir dalam agenda tersebut, ketua MWC NU Sawoo, Ketua PAC IPNU Sawoo dan Muhammad Edi selaku pembina NU Online Sawoo yang sekaligus memberi sambutan dalam sesi pembukaan. Mas Edi, sapaan akrabnya, menjelaskan mengenai pentingnya rekan-rekanita/santri mempelajari ilmu tentang sosial media dan fotografi, apalagi dengan hadirnya era baru society 5.0 yang menuntut manusia untuk semakin kreatif, adaptif dan kolaboratif.   

"Harapan kami, semoga ilmu yang diperoleh di tempat ini mampu diterapkan dan ditularkan kepada teman-teman yang lain di daerah masing-masing. Sehingga apa yang di suguhkan di media, khususnya hasil dari fotografi, bisa memiliki nilai dan memiliki kualitas, karena saat ini kita sedang berperang betul di media sosial. Kita santrinya KH. Hasyim harus dapat menyikapi apa yang terjadi di media sosial dengan bijak dan dewasa", ucap Muhammad Edi.

Seluruh eserta Ngaji Bareng Fotografi bersama panitia dan pemateri (foto: MCPNU/NU Online Sawoo)

Pemateri yang didatangkan untuk mengisi agenda "Ngaji Bareng Fotografi" adalah Muhammad Fikri Haikal, seorang fotografer profesional dan juga fotografer dari tim media PCNU Ponorogo. Sedangkan peserta yang mengikuti ngaji bareng fotografi berasal dari berbagai kalangan, mulai dari IPNU, IPPNU hingga GP Anshor dari berbagai daerah di Kabupaten Ponorogo. Dalam kegiatan tersebut seluruh peserta diberikan wawasan mengenai teknik fotografi via kamera HP dan juga via DSLR/Mirroless. Acara dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi penyampaian teori dan sesi praktek lapangan.

"Seluruh peserta diwajibkan mengikuti 2 sesi yang telah dipersiapkan oleh panitia, jadi setelah mendapatkan materi yang disampaikan mas Kaka, mereka wajib langsung mengimplementasikannya. Setelah itu akan diadakan tela'ah bersama mengenai hasil 'jepretan' yang dihasilkan oleh para peserta", ucap ketua panitia, Anwar Zainur.   


Redaksi: Rangga

Editor: Iput


Komentar