'Ngupat' Cara Pelajar NU Ngebel Rawat Tradisi


Fokus, Suasana Kegiatan 'Ngupat' di PR IPNU-IPPNU Desa Talun (Foto:MCPNU Ngebel/Al)

Ngebel, MCPNU Ponorogo

Pimpinan Ranting (PR) IPNU IPPNU Desa Talun Kecamatan Ngebel sukses gelar 'Ngupat' yang
merupakan akronim dari "nggawe ketupat" (Red: Membuat ketupat). Acara ini dilaksanakan pada hari Ahad (24/03/2022) bertempat di sekretariat PR IPNU IPPNU Talun. 

Dengan mengusung tema 'Mengelola Zaman Merawat Tradisi'. Acara ini digelar karena dirasa pelajar zaman sekarang banyak yang kecanduan gadget. Hal tersebut disampaikan oleh Ulum, Penanggung jawab Ketua IPNU Desa Talun.

"Latar belakang diadakannya kegiatan ini mengingat pemuda pemudi khususnya kalangan pelajar saat ini kecanduan dengan gadget sehingga mereka lupa akan budaya dan tradisi yang seharusnya dilestarikan. Selain itu acara ini juga merupakan ajang untuk mempererat tali silaturahmi antara rekan dan rekanita," katanya.

Dalam sambutannya, Kyai Dakri selaku ketua Tanfidziah PR NU Talun menguraikan filosofi dari adanya Ketupat, yang merupakan salah satu cara bagi wali untuk menyebarkan Agama Islam rahmatan lilalamin.

"Wali itu kalau menyebarkan agama menggunakan kesenian, karena Islam itu rahmatan lilalamin benar-benar apa yang disebarkan itu dipahami dulu maka tidak ada 'lara' ya hanya Rohmat yang ada, Rohmat itu untuk siapa saja baik hewan, tumbuhan, bangsa jin dan lain sebagainya," jelasnya.

Ia juga menambahkan, ketupat itu dibuat dari janur muda yang diisi dengan beras putih. Yang menandakan bahwa anak muda itu adalah penerus dan pemimpin yang diharapkan bersifat suci, maksudnya pemimpin yang adil.

"Ketupat itu dibuat dari janur. Janur itu kan yang muda, yang warna kuning.Ibaratnya anak muda. Kupat itu setelah dibuat dimasukkan beras, anak muda itu dapay bersifat putih, maksud nya kesucian.Karena kalian semua adalah generasi pemimpin mulai dari tingkat desa hingga negara nantinya yang dapat menjadi pemimpin yang menguasai kesucian yakni bersih, jujur dan amanah," imbuhnya.

Materi ini dibawakan oleh sahabat Agustin, sapaan akrabnya. Yang menuturkan ilmu dari 'Ngupat' ini dapat dipraktekkan nanti ketika moment lebaran tiba bahkan, dapat dijadikan bisnis seperti, bisnis jasa pembuatan ketupat.

"Belajar bareng disini, nantinya bisa dijadikan bisnis jasa pembuatan ketupat. Apalagi sebentar lagi moment lebaran jadi sangat cocok ilmu nya bisa diterapkan," pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PAC IPPNU Ngebel, Ketua Tanfidziah PR NU Talun serta, anggota PR IPNU IPPNU Talun sebagai peserta.



Penulis: Alvi Nanda Choirina

Editor: Bintu Syam


Komentar