Kebo Bule Kyai Slamet sedang ditunjukkan oleh Paguyuban Kebo Kendho Karangtalok kepada warga di dalam Ponorogo Permai setelah melakukan arak-arakkan di Jalan Jenderal Sudirman Ponorogo. |
PONOROGO.
MCP NU Ponorogo
Seekor Kebo berwarna
putih diarak di sekitar aloon-aloon Ponorogo. Kebo tersebut didatangkan dari
Dusun Karangtalok Desa Babadan Kecamatan Babadan Ponorogo. Bukan hewan Kebo
sebenarnya, namun Kebo yang dikerumuni warga adalah sebuah Kesenian Kebo yakni
Kesenian Kebo Bule Kyai Slamet dari Paguyuban Kebo Kendho Karangtalok Babadan.
Kesenian Kebo Bule
Kyai Slamet merupakan Kesenian asli Ponorogo. Kesenian ini terinspirasi dari
peristiwa sejarah perlarian Sunan Pakubuwono II akibat Geger Pecinan. Kesenian
ini ditampilkan dalam pagelaran Peringatan HUT Ponorogo Permai (baca: POPER)
yang ke-27. Kesenian Kebo Bule Kyai Slamet menjadikan Kebo berwarna putih
sebagai icon dalam pertunjukkan. Acara lainnya, Poper akan menggelar
Gajah-gajahan dan juga Untho-Unthoan. Kebo sengaja ditampilkan lebih awal,
mengingat Kesenian ini masih baru dan sedang menghangat di Ponorogo.
“Ini penampilan Kebo
Kendho pertama, mas. Dulunya warna Kebonya hitam, sekarang berubah jadi putih
karena berdasarkan sejarah Kebo Bule Kyai Slamet.”. Terang Warno Ketua
Paguyuban Kebo Kendho.
Rombongan Kebo yang
berjumlah 30 personil ini didatangkan dari Dusun Karangtalok, Desa Babadan,
Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. Dengan mengendarai truk seluruh personil
dan alat musik berikut Kebonya dibawa ke Ponorogo Permai.
Tak heran, adanya
tabuhan-tabuhan bernapaskan Islami yang mengiringi Kebo menari ini membuat
masyarakat dari berbagai pelosok Ponorogo ingin melihat. Dari pantauan kami,
setidaknya kerumunan warga masyarakat Ponorogo tersebut membuat kemacetan di
jalan Jend. Sudirman Ponorogo.
Acara tersebut
berjalan sangat meriah. Antusiasme warga terlihat tak surut mengingat panasnya
Ponorogo pagi tadi. Dalam wawancara kami kepada seorang warga mereka sangat
terhibur.
“sangat menarik, dan
menghibur. Berapa ya mas kira-kira kalau nanggap ?(mengundang)” ujar
salah seorang warga dalam kerumunan.
Berkaitan dengan
Kesenian Kebo Bule Kyai Slamet, Media Center Pelajar NU Ponorogo bekerjasama
dengan Paguyuban Kebo Kendho untuk mengenalkan dengan cara membagi-bagikan
selebaran. Dalam waktu dekat akan diterbitkan Buku Sejarah Kesenian Kebo Bule
Kyai Slamet Paguyuban Kebo Kendho. (Bhre Krisdianto/Pendik/Komplit)
0 Komentar