IPNU DAN IPPNU PONOROGO KOMITMEN DAMPINGI REMAJA DALAM MEMINIMALISIR EFEK PERGAULAN BEBAS

Ponorogo-Sabtu (25/8), Lembaga Konseling Pelajar dan Student Crisis Centre di bawah naungan IPNU dan IPPNU Kabupaten Ponorogo mengadakan Kegiatan Sosialisasi Genre (Generasi Berencana) di Gedung Terpadu Kabupaten Ponorogo Lantai 6. Acara ini dihadiri oleh 90 peserta meliputi perwakilan IPNU dan IPPNU tiap-tiap kecamatan yang ada di Ponorogo, peserta umum bahkan pelajar dari sekitar Ponorogo seperti Ngawi, Madiun dan Magetan. 

Seminar Genre ini merupakan program kolaborasi antara PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Ponorogo bersama BKKBN yang sasarannya adalah membidik para remaja agar terbebas dari TRIAD KRR (Pernikahan dini, free sex dan NAPZA). Perkembangan zaman yang semakin mengglobal menjadikan perubahan besar terhadap remaja. Baik perubahan dari segi psikis maupun biologis yang dialami remaja seringkali membuat mereka dihadapkan pada persoalan yang mereka sendiri bingung pada siapakah remaja mengadu dan bertanya. 

Dewasa ini banyaknya situs-situs media sosial yang menyajikan konten-konten remaja yang sering kali menjadi rujukan atas pertanyaan dari persoalan remaja, akan tetapi bukan malah menjadi jalan keluar tapi terkadang justru menjerumuskan ke jalan yang negatif. 

“Masalah remaja yang sering ditemui diantaranya pernikahan dini, free sex, penyalahgunaan NAPZA dan lain sebagainya. Remaja dalam kondisi seperti ini tentu saja membutuhkan penanganan serta informasi seluas-luasnya mengenai kesehatan reproduksi. Dari beberapa permasalahan remaja yang acap kali muncul, kami Lembaga Konseling Pelajar dan Student Crissis Centre tergerak untuk mencari jalan keluar dan mengajak teman-teman memupuk kepedulian terhadap para remaja. Dengan mengadakan kegiatan Seminar Genre ini, diharapkan nantinya para remaja akan mampu menentukan tahap perencanaannya, baik perencanaan jenjang pendidikan, jenjang karir dan juga pentingnya menata masa depan dengan baik lewat meninggalkan perilaku yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan,” harap Rekanita Siti Nurul Jannah, Ketua Panitia sekaligus Ketua Lembaga Konseling Pelajar PC IPPNU Ponorogo dalam sambutannya. 

Masa remaja merupakan fase emas bagi setiap individu. Memiliki remaja-remaja yang kuat dan juga kecerdasan yang kuat (kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual) adalah harapan bagi setiap bangsa. Karena Negara yang memiliki remaja yang kuat maka akan kuat pula pondasi negaranya. 

“Program Genre bukan melulu mengurusi tentang alat kontrasepsi saja. BKKBN sebagai wakil pemerintah juga bertanggung jawab menjalankan program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja) suatu program yang memfasilitasi remaja agar belajar memahami dan mempraktikan kehidupan yang sehat baik dari segi fisik dan juga mental. Karena remaja rentan dipertemukan dengan persoalan TRIAD KRR. Selain itu semakin meningkatnya angka pernikahan dini, penggunaan narkoba dan juga kenalan remaja lainnya yang semakin mencekam, menjadikan semakin miris pula penerus bangsa. Oleh sebab itu kami, berusaha dalam membentuk Generasi yang dipersiapkan secara terencana memerlukan uluran dan kerjasama dari semua pihak, agar persoalan remaja dan kendalanya dapat diselesaikansecara bersama-sama,” ucap Bapak Harjono, selaku Ketua PP-KB dalam sambutannya. 

Para peserta tampak antusias mendengarkan dan memperhatikan pemaparan yang disampaikan oleh narasumber Bapak Arif yang sudah ahli dalam bidang Genre dan juga Mas Adi Septian Nugroho (Ketua Insan Genre Ponorogo) yang memberikan motivasi kepada para peserta seminar terkait program PIK-R. Antusiasme semakin nampak saat pembahasan tindak lanjut dimana para peserta ditawarkan untuk menjadi Relawan Konseling Sebaya yang akan diwadahi dengan pembentukan PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) selaras dengan program BKKBN. Orientasinya adalah agar dapat menyelesaikan problem-problem baik dalam organisasi internal sendiri dan juga terbuka bagi kalangan remaja lainnya. Lebih dari 50 peserta yang kesemuanya adalah usia pelajar bersedia dan antusias mengisi formulir pendaftaran Relawan Konseling Sebaya. Selanjutnya, mereka akan diwadahi dan di-follow up difasilitasi oleh BKKBN untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan dan skill sampai siap untuk ditugaskan mendampingi persoalan-persoalan remaja minimal di lingkungan masing-masing relawan. 

Sungguh sangat mulia jika IPNU dan IPPNU terus menggaungkan semangatnya dalam berjuang membentuk generas-generasi yang terpuji baik akhlak, pemikiran dan juga perilakunya. Karena harapan terbesar tidak akan terwujud secara instan. Butuh perjuangan dan pengorbanan serta kerjasama agar terwujudnya misi besar. 
Langkah yang besar dimulai dari satu langkah yang kecil.
Redaktur : Acid

Komentar