Jadikan media belajar, pemilihan duta pelajar NU Ponorogo, Dewi mendapatkan sesuatu yang luar biasa



          Ponorogo, (31/03). Grand Final Duta Pelajar NU 2019 digelar pada hari Minggu di Pendopo Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini merupakan puncak rangkaian peringatan Harlah IPNU ke-65 dan IPPNU ke-64 oleh PC IPNU IPPNU Kabupaten Ponorogo, setelah sebelumnya diadakan pula berbagai kegiatan mulai dari penyisihan Duta Pelajar NU itu sendiri, meliputi seleksi administrasi, tes tulis, tes wawancara dan unjuk talenta, serta karantina; di samping diselenggarakan pula Diklat Administrasi, Silaturrahmi Kader Muda dan Jambore Pelajar ke-1. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ponorogo, Drs. H. Soedjarno, M.M. memberikan saran agar tidak hanya dilaksanakan tahun ini saja, tetapi secara periodik setiap tahunnya. "Kegiatan bagus seperti ini jangan hanya dilaksanakan tahun ini saja. Tahun-tahun berikutnya juga harus dilaksanakan, sayang kalau berhenti, karena potensi pemuda di Ponorogo ini sangat bagus," 

          Dewi Rahmayanti, remaja kelas 11 asal Kecamatan Badegan dinobatkan sebagai juara 1 Duta Pelajar NU Ponorogo 2019. Ia menjelaskan alasan mengikuti kegiatan ini adalah ingin menunjukkan pada teman-temannya khususnya di Kecamatan Badegan tentang bagaimama mengasah kemampuan lewat kompetisi agar tertarik ikut IPNU IPPNU. "Alasan saya mengikuti kegiatan ini ya supaya teman-teman itu tau bagaimana mengasah kemampuan lewat kompetisi dan juga supaya mereka tertarik ikut IPNU IPPNU," jelasnya. Selain itu, ketika ditanya perihal fungsi duta pelajar NU, Dewi menjelaskan bahwa fungsi duta pelajar NU adalah sebagai wadah utama, khususnya bagi dia sendiri dan ke-13 finalis lainnya dan umumnya untuk para pelajar di Ponorogo yang notabene sebagai agen perubahan. Maksud dari agen perubahan disini adalah mengajak seluruh pelajar untuk lebih berani dalam meningkatkan kualitas diri baik akademik, non akademik, seperti halnya berorganisasi. Dewi menambahkan mengenai strategi apa yang akan dilakukannya untuk mengoptimalkan peran pelajar di Ponorogo. Dewi menjelaskan sesuai dengan jargonnya Duta Pelajar NU. "Sesuai dengan jargon Duta Pelajar NU; Bersatu! Berpacu! Maju! Allahu Akbar! Yes! maka untuk mengoptimalkan peran pelajar di Ponorogo, strategi saya adalah mengajak seluruh pelajar untuk maju berprestasi dan mau berkonstribusi dengan cara bersama-sama bersinergi dan berbagi inspirasi satu sama lain," tambah Dewi dengan mantap.

 [Alfi]

Komentar