MERIAH, PUNCAK HARLAH IPNU IPPNU KABUPATEN PONOROGO ISI DENGAN PEMILIHAN DUTA PELAJAR NU 

 
Penyerahan teropi oleh Bapak Syamsul Ma'arif kepada Rekan Fadhil sebagai Juara 1 Duta Pelajar NU Ponorogo 2019.
Ponorogo, 31/03 Puncak harlah NU Kab. Ponorogo yang ditutup oleh grand final duta pelajar NU Kab. Ponorogo berlangsung meriah, acara ini merupakan acara perdana yang di adakan oleh PC IPNU IPPNU Kab. Ponorogo, untuk menyongsong generasi milenial 4.0. Acara duta pelajar ini mewadahi seluruh pelajar di Kab. Ponorogo. Acara ini juga diharapkan dapat memberi semangat untuk para pelajar khususnya dan masyarakat pada umumnya. 

Empat Belas Finalis telah melewati berbagai tahap seleksi mulai dari tes tulis yang diselenggarakan di LP Ma’arif tanggal 9 Maret 2019 dan dilanjutkan dengan tes wawancara dan unjuk talenta yang diselenggarakan di Pon. Pes Al Islam Jorsan pada tanggal 10 Maret 2019 hingga terpilihlah tujuh finalis dari IPNU dan tujuh finalis dari IPPNU yang selanjutnya ke empat belas finalis ini akan menjalani karantina yang bertempat di Pon. Pes Al Idris Banyudono pada tanggal 23 sampai 24 Maret 2019. 

Setelah melewati seluruh proses, pada acara Puncak nya yaitu grand final yang di adakan di pendopo alun-alun Ponorogo telah diumumkan, bahwa; rekan Fadil Mubarok sebagai juara satu, rekan Aris Setiawan sebagai juara dua, Muhammad Abdurrahman sebagai juara tiga, rekan Joko Prasetiyo sebagai Duta Intelektual, rekan Dodi Agus sebagai Duta Religi, rekan Rizal Ma’ruf sebagai Duta Talenta dan yang terakhir, rekan Muhammad Syaiful sebagai Duta Literasi. 
Tanggapan dari rekan Fadil Mubarok, mengenai acara ini adalah “Tanggapan saya adalah acara ini sangat baik dan patut untuk di apresiasi di karenakan adanya bibit-bibit yang akan tumbuh dari kader-kader IPNU IPPNU yang memilili potensi di zaman milenial ini, sehingga menjadikan cerdas dalam iptaq tangguh dalam ipteq.” Dia juga menceritakan motivasinya untuk ikut acara Duta Pelajar NU, “Motivasi saya mengikuti duta pelajar adalah kita IPNU dan IPPNU mencetak generasi berilmu dan juga beriman bukan mencetak kasta elit, disamping itu harus berorientasi secara berkualitas karena selain itu juga akan menjadi Ikon yang dapat menjadi daya tarik pelajar Nu khususnya di Kabupaten Ponorogo. Dan yang paling saya jadikan pedoman adalah “fadhlul ilmi alal abidi kafadhlil qomari ala saairil kawakib”(keutamaan seorang yang berilmu layaknya seperti rembulan yang mmiliki cahaya terang benderang daripada bintang yg lain”.
Semoga acara yang seperti ini dapat terlaksana di kemudian hari yang mana dapat menambah wawasan kita sebagai seorang pelajar, dan dapat memberi manfaat pada orang lain. 

Arisel/MCP

Komentar