(Minggu/05/01/19) Gus Durian Ponorogo bekerjasama dengan para tokoh,organisasi dan
komunitas lokal menggelar acara tahunan Haul Gus Dur 2020 bertepatan dengan
momentum 1 dekade kepergian sang bapak kemanusiaan. Minggu 5 Januari 2020 bertempat
di Graha Saraswati STKIP PGRI Ponorogo acara berjudul “Pentas Budaya dan Doa Bersama
Satu Dekade Haul Gus Dur” dengan mengusung tema “Yang Lebih Penting Dari
Politik Adalah Kemanusiaan” berhasil dipadati ratusan pemuda-pemudi Ponorogo.
Rangkaian acara yang berlangsung belum diisi penampilan oleh beberapa tokoh,
organisasi dan komunitas yang bergabung, diantara nya pembacaan puisi oleh Dr.
Sutejo, M. Hum, orasi kemanusiaan oleh Aan Anshori selaku koordinator JIAD
(Jaringan Islam Anti Diskriminasi), tari tradisional oleh komunitas Sapu lidi,
puisi oleh komunitas Malam Puisi Ponorogo, IPNU IPPNU Band dan masih banyak yang
lain.
Antusias Gus Durian yang datang tahun ini sungguh
luar biasa, bahkan sampai memaksa panitia untuk menyediakan tempat duduk diluar
Graha Saraswati. Di sana mereka bisa memupuk dan menyambung tali silaturahmi serta
melakukan kegiatan bermanfaat lainnya. GusDurian yang datang juga
bisa berbelanja di bazaar buku yang disediakan oleh Putaka Kaki Lima dan Sapulidi.
Yang paling menarik Orasi
Kemanusiaan bersama Aan Anshori mengenai nilai kemanusiaan yang
diterapkanoleh Gus Dur yang secara umum dibagi menjadi 2. Pertama yaitu menganggap
bahwa pada dasarnya setiap orang adalah baik, kalau pun ada orang jahat itu adalah
orang yang sedang menuju baik. Kedua yaitu menyelesaikan masalah dengan sesama manusia
menggunakan rasio dan pengetahuan, bukan langsung dengan agama. Kedua poin tersebut
merupakan sebuah kebutuhan manusia-manusia di era milenial seperti saat ini
yang sangat sensitive terhadap perbedaan.
Acara Haul Gus Dur 2020 ini juga semakin special karena turutdihadiri
oleh tokoh-tokoh dari berbagai lintas agama, mulai dari RomoBowo (Katolik),
Suwandi (Budha), Pak Koco (Tionghoa) dan para Kyai Ponorogo. Pemandangan tersebut
sangat selaras dengan hubungan yang pernah dibangun oleh Gus Dur semasa hidupnya.
Acara ditutup oleh performance dari komunitas-komunitas yang
bergabung dalam acarat ersebut.
0 Komentar