BULAN MERINDU
Kala itu, bulan merindu
Dipojok buku lama yang tak terbaca
Tertulis tinta merah secarik darinya
Bulan, begitu sebutan dari ayahanda
Kala itu, bulan merindu
Teringat suara sang pahlawan hidupnya
Yang merdu dalam bertutur pada bulan
Walaupun tak selembut nyanyian bunda
Kala itu, bulan merindu
Deri tangis tersedu diakhir sujudnya
Bercerita betapa rindu hati bulan
Teruntuk ayahanda
Kala itu, bulan merindu
Meminta kepada semesta
Apakah semesta bisa memecahkan keriduan ini ?
Semesta dengarkan rintihan hati ini
Kala itu, bulan merindu
Semestajawabdo’a – do’aku
Semesta kabulkanlah pintaku
Semesta kembalikan ayahku
Hikmah
Rengkuh Literasi
0 Komentar