SOSIALISASI KONFERANCAB MENUJU ANCAB SIMAN LEBIH MANTAB

IPNU IPPNU Siman, Ponorogo-Jelang pelaksanaan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) XVII Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Siman pada Bulan Desember mendatang, pengurus PAC berinisiatif mengadakan sosialisasi dengan mengundang narasumber dari PC. IPNU IPPNU Kabupaten Ponorogo, perihal apa saja yang berkaitan dengan Konferancab, Sabtu (13/10).

Sosialisasi yang dilaksanakan di Masjid Nurussalam Desa Sekaran ini diikuti oleh segenap pengurus dan anggota IPNU dan IPPNU baik di tingkat Anak Cabang sendiri maupun ranting se-Ancab Siman, dipandu oleh Rekan Supandi (Wakil Ketua Departemen Kaderisasi PC. IPNU Ponorogo) dan Rekanita Syifa Fauzia Hasna (Sekretaris PC. IPPNU Ponorogo). Menurut Rekan Supandi, Konferancab merupakan salah satu sistem untuk mengatur regenerasi yang di dalamnya terdapat banyak hal yang akan dibahas.

“Konferancab merupakan salah satu sistem untuk mengatur regenerasi yang di dalamnya ada Laporan Pertanggungjawaban, Sidang Pleno, Proses Domisioner, Pemilihan Ketua dan tim formatur,” jelasnya. Rekan Supandi menambahkan bahwa langkah demi langkah harus dipersiapkan. Saat ini, kebanyakan setiap pergantian pengurus maka ganti program, padahal hal itu akan menyebabkan ketidakoptimalan program kerja.

Rekanita Syifa juga menambahkan bahwa dalam Konferancab ada yang namanya materi persidangan, yang di dalamnya akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kaderisasi, organisasi dan rekomendasi. Di samping itu, pada sesi sidang LPJ, peserta sidang akan menganalisis program kerja yang sudah berjalan dan masing-masing ranting berhak mengevaluasi atas program kerja yang ada di Pimpinan Anak Cabang. Maka, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan jelang Konferancab, diantaranya evaluasi program kerja, tim untuk persidangan dan penyusunan materi persidangan.

Rekanita Salasatun Nikmah selaku Ketua PAC. IPPNU Siman menyampaikan bahwa sosialisasi sangatlah diperlukan, mengingat banyaknya anggota bahkan pengurus yang masih mempunyai pemikiran bahwa Konferancab hanyalah momentum untuk pemilihan ketua baru. “Padahal pemilihan ketua adalah bagian terkecil dari Konferensi. Sedangkan hal yang lebih penting dan harus dipersiapkan serta dipikirkan oleh peserta adalah bagaimana suara mereka terhadap kepengurusan 2 tahun yang telah berjalan dan bagaimana suara-suara mereka serta harapannya untuk tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya.

Rekanita Nikmah juga menambahkan, ketika sosialisasi itu diberikan dan peserta mampu mengikuti serta memahami dengan maksimal, maka hasil Konferensi pun tidak hanya sekedar copy paste maupun paduan suara ‘sah’ tanpa adanya pemahaman yang mendalam tentang maksud dari materi yang ada.

Penulis : Alfi (MCP NU/PAC Siman)
Editor : Maymunah

Komentar